Terjemahan ini sangatlah membantu bagi para pencari ilmu fiqih yang kesulitan untuk membaca dan menerjemahkan kitab safinah dari segi ilmu Nahwu dan juga Shorofnya, karena Kitab berbahasa Arab tidak lepas dari mengetahui Ilmu Nahwu dan Shorof agar bisa diketahui kedudukan I'rabnya dan juga benar mengartikan disetiap kalimatnya.
Sama seperti pembelajaran Feqah, kalau kitab asas seperti risalah al-Jamiah atau safinah al-Naja tidak dikuasai dengan baik, berpindah kepada kitab-kitab muthowwalat akan mengalami kesukaran pada pemahaman & timbul banyak kecelaruan. Cara Baca Kitab Arab Dengan Betul. 08/06/2021. Imam Bukhari Tidak Tolak Hadis Dhaif. 09/06/2021. KENYATAAN
Inilah makna yang disebutkan oleh Safinah An-Naja sehingga terdapat lima kali basuhan: Dengan sidr (sabun) Cara lain memandikan jenazah adalah dengan lima kali basuhan: Dengan sidr (sabun) (HR. Bukhari secara mu'allaq -tanpa sanad- dalam Kitab Al-Janaiz, 65 bab Membaca Fatihatul Kitab Atas Jenazah 2:113) السَّابعُ
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallamtidaklah melarang dari membaca Al-Qur'an sedikit pun juga kecuali dalam keadaan junub." (HR. Ibnu Hibban, 3:79; Abu Ya'la dalam musnadnya, 1:400. Husain Salim Asad menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan). Baca juga: Hukum Membaca Al-Qur'an Bagi Orang Junub; Orang Junub Tidak Didekati Malaikat
Karena kitab safinah tidak membahas tentang rukun Islam mengenai puasa, haji maupun umroh, ada ulama lain yang melengkapi pembahasan kitab ini. Nawawi Al-Jawi kemudian menyempurnakannya dengan cara menambahkan pembahasan tentang puasa, pada saat beliau membuat syarah untuk kitab ini yang dinamai "Kasyifatus Saja".
Dutaislam.com - Sainatun Najah adalah kitab matan fiqih populer karangan Syaikh Salim Al-Hadlrami yang hingga saat ini masih dikaji di kalangan pesantren karena ia sangat singkat, padat dan mengambil pendapat-pendapat mu'tamad (kuat) di kalangan madzhab Syafi'iyyah.. Saking pentingnya kitab ini, Syaikh Nawawi Al-Bantani menulis keterangan penjelas (syarah) kitab Safinatun Naja dengan judul
GZcqZpq.